SCMPlayer

December 30, 2016

Naskah Radio + Insert Audio

Breaking News, Straight News, Actualities, News Sequel

==

Model Majalah Pria Dewasa Stres Teriak-Teriak di Jalan

Selamat malam pemirsa / jumpa lagi bersama saya Dian Saras / dalam breaking news malam // 

Model majalah pria dewasa / Novi Amelia kembali berurusan dengan polisi // Sebelumnya / di tahun 2012 ia menabrak tujuh orang di Jalan Ketapang Jakarta Barat saat dalam pengaruh obat terlarang // Lalu / sempat beberapa kali mengamuk hingga membuka pakaian di kantor polisi // Kini wanita berusia 28 tahun tersebut kembali berurusan dengan polisi setelah teriak-teriak di Jalan Tebet Dalam satu // 

Komisaris Polisi Nurdin Arrahman menjelaskan/ peristiwa diamankannya Novi terjadi sekitar pukul 5 sore / Kronologi kejadian / saat itu Novi baru saja turun dari taksi dan tiba-tiba berteriak tidak jelas / Setelah tidak berhasil menenangkan Novi, warga pun melaporkannya ke polisi / segera setelah petugas datang ia di bawa ke kantor polisi // Aksinya kali tidak sampai pada membuka pakaian seperti beberapa tahun lalu / ia hanya berteriak // Masih belum jelas apa penyebab Novi berteriak // dan saat ini Novi berada di Panti Dinas Sosial DKI Jakarta di Kedoya //

Demikian breaking news hari ini / nantikan breaking news satu jam mendatang // Saya Dian Saras / sampai jumpa dan selamat malam ////// (Nur Azizah, Breaking News)

==

Pendapatan penjual makanan di taman lembang meningkat selama kampanye ahok-djarot berlangsung di rumah lembang / menteng // keuntungan penjual naik dua sampai tiga kali lipat // sri rohani adalah salah satu penjual di taman lembang // jualan mie yang sudah sepuluh tahun dilakukannya menjadi laris selama kampanye/karena meningkatnya jumlah pengunjung taman // pada hari biasa/pendapatan ibu sri hanya sekitar dua ratus ribu rupiah / namun sejak kampanye ahok-djarot dimulai / penghasilannya meningkat ke lima ratus ribu rupiah hingga enam ratus ribu rupiah // ibu sri rohani yang sudah tiga puluh delapan tahun ini memang sudah lama berjualan mie di depan rumah lembang / jakarta // dia berjualan mie setiap hari disana / dan pendapa paling banyak di dapatkan pada hari jumat // walaupun sudah biasa berjualan disana / bukan berarti kesehariannya tenang // bebeapa kali sri hampir ditangkap hansip yang berpatroli // ini merupakan hal yang sudah biasa bagi sri rohani/// (Ariabagas, Straight News. Insert Audio Download Link)

==

Berita duka datang dari anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) / Sebanyak tiga orang anggota TNI tewas tertimpa longsor/ ketika sedang membersihkan sisa bencana alam di wilayah Dusun Dasong/ Desa Pancasari/ Kabupaten Buleleng/ Bali//Komandan Resort Militer (Danrem) mengatakan/ Tiga personel TNI yang meninggal adalah Prada Risman asal Bima/ Prada Begi asal Tuban/ dan Prada Singgih asal Jember/ Satu orang personel mengalami luka-luka//Kronologis terjadi ketika puluhan personel Batalyon Zipur (Zeni Tempur) membangun turab pasca-longsor menerjang daerah Pancasari// (Annisya Heriyati, Actualities. Sumber: Tiga Anggota TNI Tewas Tertimpa Longsor Buleleng https://elshinta.com/news/93242/2016/12/30/tiga-anggota-tni-tewas-tertimpa-longsor-buleleng )

==

Train to busan meraih sukses yang luar biasa / sejak pertama kali dirilis pada pertengahan tahun 2016 ini // mengangkat cerita tentang zombie / film yang dibintangi oleh gong yoo ini tak hanya diminati oleh penonton korea // beberapa waktu lalu / film tersebut resmi ditayangkan di sejumlah bioskop di chili // menjadi film korea yang pertama kali diputar di chili / train to busan rupanya berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan // film garapan sutradara yeon sang ho itu diketahui berada di urutan ke-2 box office chili pada pekan terakhir bulan november kemarin /// (siti musdalifa, news sequel)

December 27, 2016

Berita Warta Kota edisi Kamis 15 Desember 2016

Berita Warta Kota edisi Kamis 15 Desember 2016

66 Busway Merek Ankai Ditarik Dulu

Palmerah, Warta Kota
Pihak Transjakarta terpaksa menarik seluruh bus Transjakarta merek Ankai menyusul terbakarnya bus gandeng Transjakarta bernomor bodi 054 di dekat Halte Badan Narkotika Nasional (BNN), Cawang, Jakarta Timur, Kamis (1/12) lalu.

Menurut Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono setelah kejadian tersebut, pihaknya langsung menarik seluruh bus dengan merek yang sama, baik gandeng maupun single. Total bus yang ditarik yakni 6 unit terdiri dari 30 bus gandeng dan 36 bus tunggal.

Ia menekankan, kasus seperti ini hanya terjadi pada bus gandeng dan tidak ditemukan pada bus tunggal. Selain bus bermerek Ankai, pihaknya juga memeriksa bus merk Zhong Tong dan Yu Tong, namun tidak ditemukan masalah serupa.

“Pemeriksaan terhadap semua armada ini sebagai langkah preventif. Kami cek wiring di bus lainnya,” ucapnya seperti dilansir Kompas.com

Penarikan bus merek Ankai dilakukan menyusul telah teridentifikasi penyebab terbakarnya bus gandeng di Cawang.

Dari hasil identifikasi diketahui bus Transjakarta tersebut terbakar akibat permasalahan perkabelan dibagian dashboard.
Budi Kaliwono, mengatakan, identifikasi dilakukan dengna menggandeng beberapa pihak. Diantaranya Indonesia Infrastucture Initiative (INDII), produsen Ankai dan sejumlah agen tunggal pemegang merk (ATPM).

“Bus yang terbakar itu teridentifikasi sebagian wiring (perkabelan) tidak sempurna. Ada satu sambungan kabel yang mengakibatkan arus pendek;” ucapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (14/12), seperti dilansir Kompas.com

Dikatakan Budi, diseluruh bus gandeng merek Ankai juga terdapat pemanas ruangan. Padahal sistem pemanas itu tidak umum dipakai pada bus-bus di Indonesia.

Naskah Radio -UPDATE-

Naskah Radio

66 Busway Merek Ankai Ditarik Dulu

Pihak Transjakarta menarik seluruh bus Transjakarta merek Ankai//Tindakan tersebut dilakukan setelah terjadinya kebakaran bus gandeng Transjakarta di Cawang//Total bus yang ditarik sebanyak 66 unit terdiri dari 30 bus gandeng dan 36 bus tunggal//Pemerikasaan juga terjadi pada bus bermerk Zhong Tong dan Yu Tong//Budi Kaliwono selaku Direktur Utama PT Transjakarta menjelaskan/pemeriksaan pada semua armada bus sebagai langkah preventif//Ia menegaskan kasus ini hanya terjadi pada bus gandeng/ tidak ditemukan pada bus tunggal//Penarikan bus merek Ankai dilakukan menyusul telah terindentifikasi penyebab kebakaran bus gandeng di Cawang//Hasil identifikasi menyatakan bus terbakar akibat masalah perkabelan di bagian dashboard//Ada satu sambungan kabel yang mengakibatkan arus pendek//Diketahui seluruh bus gandeng merek Ankai terdapat pemanas ruangan /padahal sistem pemanas tersebut tidak umum dipakai pada bus-bus di Indonesia///

-update-

Pendengar pasti sering atau pernah menggunakan transjakarta kan// baru-baru ini terjadi kasus bus gandeng tije yang terbakar di Cawang//sejak kejadian tersebut/Pihak Transjakarta menarik seluruh bus Transjakarta merek Ankai//Total bus yang ditarik ada 66/diantaranya 30 bus gandeng dan 36 bus tunggal//Pemeriksaan juga dilakukan pada bus bermerk Zhong Tong dan Yu Tong//Budi Kaliwono selaku Direktur Utama PT Transjakarta mengatakan/pemeriksaan pada semua armada bus dilakukan sebagai pencegahan//dia menegaskan kasus ini hanya terjadi pada bus gandeng/ tidak ditemukan pada bus tunggal//Penarikan bus merek Ankai dilakukan menyusul diketahui penyebab kebakaran bus gandeng di Cawang//Hasil penyelidikan menyatakan bus terbakar karena masalah perkabelan di dasbord//Ada satu sambungan kabel yang menyebabkan arus pendek//ternyata semua bus gandeng merek Ankai mepunyai pemanas ruangan yang tidak umum dipakai pada bus-bus di Indonesia///

December 16, 2016

JAJANAN DI RUMAH LEMBANG

Jakarta - Rumah lembang yang beralamat di Jalan Lembang Nomor 25 dan 27, Menteng, Jakarta Pusat, itu kini dijadikan sebagai posko/ basecamp bagi tim sukses pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat berkumpul

Letak posko tersebut tepat berada di depan taman lembang, menteng. Disekitaran kawasan rumah lembang juga di jajaki beberapa pedagang kaki lima yang mencari peruntungan dengan berdagang.
Pedagang disekitar kawasan tersebut merasa diuntungkan dengan adanya kegiatan dari pendukung / tim sukses Ahok-Djarot. " ya cukup lah buat makan kenyang, keuntungannya bisa sampai Rp.200 ribuan", Sri Rohani (38) pedagang pecel di taman lembang.

Dan ada juga yang berjualan minuman tradisional berkhasiat khas pulau Sumatera yaitu es Sereh, "menarik sih, saya juga lagi sakit asam urat nih, ya berharap aja minum es Sereh ini bisa sembuh" Sri (45) Pembeli Es Sereh.
Jadi tidak hanya yang berbau politik, di sekitaran Rumah Lembang juga terdapat banyak jajanan tradisional yang menjadi jajanan para tim suksen dan pendukung dari ahok-djarot.

(Muchammad akbar fadhillah - 1151003068)

Pedagang Memanfaatkan Peluang di Rumah Lembang

Jakarta – Rumah Lembang (posko kemenangan) paslon gubernur DKI Ahok – Djarot dijadikan peluang bisnis oleh para pedagang. Salah satunya pedagang mie pecel, Sri Rohani, 38.

“Semenjak jualan disini pengasilan meningkat, Naiknya jadi Rp.500-600 ribuan lah”, ujarnya, Rabu, 7 Desember.

Pedagang dari Cengkareng ini mengaku sudah 10 tahun berjualan mie pecel, tetapi semenjak ada rumah lembang saja dagangannya menjadi laris manis. Sri juga mengatakan bahwa ia dulu hanya berjualan di pasar darurat, Cengkareng. Tetapi pengasilannya hanya cukup untuk makan sehari-hari.

“Sebelum ada ini (posko kemenangan Ahok – Djarot), paling pengasilannya hanya cukup untuk makan. Sekitar Rp.200 ribuan lah”, tambahnya.

Salah satu pedagang yang juga memanfaatkan adanya posko kemenangan Ahok – Djarot adalah Anggi, 28 tahun, pedangang es sereh asal Bekasi.

“ini hari pertama Saya berjualan karena disini ramai jadi daya belinya juga banyak”, ungkapnya.

Es sereh yang masih awam bagi sebagian orang, membuat orang menjadi penasaran untuk merasakannya. Terbukti bahwa hingga siang hari sudah menghabiskan satu termos es besar.

“ini sudah habis satu tempat, baru nambah lagi ini”, ujarnya.

(Annisya Heriyanti - 1151003016)

Hukum, Politik, Pengadilan


Nama: Ariabagas Prabangkara
NIM: 1151003013

Tugas Jurnalistik Foto


Basuki "Ahok" Tjahja Purnama, 50 tahun, sedang mengambil foto dengan pendukungnya di acara kampanye. Rumah Lembang, Jl. Lembang Terusan D-59, Kec. Menteng, RT.6/RW.5, Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Rabu 7 Desember 2016. 11:45 WIB
Ishak Wijaya, 49 tahun, supporter kampanye Ahok. Mengunjungi Rumah Lembang untuk mengambil foto bersama dan menunjukan dukungannya kepada Ahok. Rumah Lembang, Jl. Lembang Terusan D-59, Kec. Menteng, RT.6/RW.5, Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Rabu 7 Desember 2016. 11:47 WIB
Anies Rasyid Baswedan, 47 tahun, beristirahat setelah memberikan speech di acara sosialisasi warga #Rabubersama. Overcomer Hall Central Park APL Tower Lt.19 Unit T-9 Jl. Letjend S.Parman Kav 28-29 Jakarta Barat. Rabu 14 Desember 2016. 15:03 WIB
Sandiaga Salahuddin Uno, 47 tahun, bercerita tentang office miliknya dahulu yang merupakan bekas salon dalam speechnya di acara sosialisasi warga #Rabubersama. Overcomer Hall Central Park APL Tower Lt.19 Unit T-9 Jl. Letjend S.Parman Kav 28-29 Jakarta Barat. Rabu 14 Desember 2016. 15:05 WIB

Pasangan Cagub Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno, menyimak pertanyaan audience pada sesi tanya jawab di akhir acara sosialisasi warga #Rabubersama. Overcomer Hall Central Park APL Tower Lt.19 Unit T-9 Jl. Letjend S.Parman Kav 28-29 Jakarta Barat. Rabu 14 Desember 2016. 15:11 WIB

Bonus
Sandiaga Salahuddin Uno, 47 tahun, menatap lensa saat sesi pertanyaan di acara sosialisasi warga #Rabubersama berlangsung. Overcomer Hall Central Park APL Tower Lt.19 Unit T-9 Jl. Letjend S.Parman Kav 28-29 Jakarta Barat. Rabu 14 Desember 2016. 15:20 WIB

Anies Rasyid Baswedan, 47 tahun, menyanyikan lagu Indonesia Raya sesaat setelah datang ke acara sosialisasi warga #Rabubersama. Overcomer Hall Central Park APL Tower Lt.19 Unit T-9 Jl. Letjend S.Parman Kav 28-29 Jakarta Barat. Rabu 14 Desember 2016. 14:29 WIB
Anies Rasyid Baswedan, 47 tahun, Memberikan speech mengenai kondisi Soft-Infrastructure di Jakarta yang belum dikembangkan di acara sosialisasi warga #Rabubersama. Overcomer Hall Central Park APL Tower Lt.19 Unit T-9 Jl. Letjend S.Parman Kav 28-29 Jakarta Barat. Rabu 14 Desember 2016. 14:36 WIB,
Baris depan-kanan panggung yang dipenuhi supporter pasangan Cagub Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno di acara sosialisasi warga #Rabubersama. Overcomer Hall Central Park APL Tower Lt.19 Unit T-9 Jl. Letjend S.Parman Kav 28-29 Jakarta Barat. Rabu 14 Desember 2016. 14:37 WIB
Anies Rasyid Baswedan, 47 tahun, Memberikan speech mengenai kondisi Soft-Infrastructure di Jakarta yang belum dikembangkan di acara sosialisasi warga #Rabubersama. Overcomer Hall Central Park APL Tower Lt.19 Unit T-9 Jl. Letjend S.Parman Kav 28-29 Jakarta Barat. Rabu 14 Desember 2016. 14:38 WIB
Sandiaga Salahuddin Uno, 47 tahun, sesaat setelah datang ke acara sosialisasi warga #Rabubersama memberikan tos kepada Anies Baswedan yang datang 1 jam lebih awal. Overcomer Hall Central Park APL Tower Lt.19 Unit T-9 Jl. Letjend S.Parman Kav 28-29 Jakarta Barat. Rabu 14 Desember 2016. 14:53 WIB
Sandiaga Uno menyimak Anies Baswedan memberikan speech di acara sosialisasi warga #Rabubersama. Overcomer Hall Central Park APL Tower Lt.19 Unit T-9 Jl. Letjend S.Parman Kav 28-29 Jakarta Barat. Rabu 14 Desember 2016. 14:55 WIB
Anies Baswedan menyimak Sandiaga Uno menjawab pertanyaan audience di sesi tanya jawab acara sosialisasi warga #Rabubersama sambil menatap handphone. Overcomer Hall Central Park APL Tower Lt.19 Unit T-9 Jl. Letjend S.Parman Kav 28-29 Jakarta Barat. Rabu 14 Desember 2016. 15:07 WIB
Sandiaga Uno menjawab pertanyaan audience mengenai harga sembako di pasar Grogol di sesi tanya jawab acara sosialisasi warga #Rabubersama. Overcomer Hall Central Park APL Tower Lt.19 Unit T-9 Jl. Letjend S.Parman Kav 28-29 Jakarta Barat. Rabu 14 Desember 2016. 14:59 WIB
Sandiaga Uno menyimak pertanyaan Rizky, 17 tahun, mengenai pendidikan teknologi dari usia dini di sesi tanya jawab acara sosialisasi warga #Rabubersama. Overcomer Hall Central Park APL Tower Lt.19 Unit T-9 Jl. Letjend S.Parman Kav 28-29 Jakarta Barat. Rabu 14 Desember 2016. 15:09 WIB
Pasangan Cagub Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, menyimak pertanyaan audience pada sesi tanya jawab di acara sosialisasi warga #Rabubersama. Overcomer Hall Central Park APL Tower Lt.19 Unit T-9 Jl. Letjend S.Parman Kav 28-29 Jakarta Barat. Rabu 14 Desember 2016. 15:15 WIB

UNIKNYA ES SEREH HADIR DI RUMAH LEMBANG


JAKARTA – Rumah Lembang dikenal sebagai posko tim kemenangan pasangan Calon Guberner DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat terletak di Jalan Lembang No. 27 Menteng, Jakarta Pusat (15/12/2016).

Keramaian di Rumah Lembang bukan hanya dipenuhi pendukung pasangan nomer urut dua tersebut, tapi dimanfaatkan pula oleh pedagang untuk berjualan salah satunya es sereh.

Mimunan khas Sumatera tersebut dijual dengan harga lima ribu rupiah per gelas. Menurut Anggi (28) selaku penjual es sereh bahwa keberadaan es tersebut masih asing dimata pengunjung. Meski begitu daya tarik es sereh lebih tinggi daripada es cappucino yang dia jual juga.

“Yang es sereh ini karena kan awam bagi orang, masih jarang jadi orang juga penasaran,” ujar pria asal Bekasi tersebut. Kemudian dia menambahkan bahwa es sereh adalah minuman yang diproduksi secara murni dan alami sehingga terjamin kesehatannya.

Selain unik dan sehat, khasiat es sereh pun mampu menarik pembeli dari berbagai kalangan. Seperti yang dirasakan Sri (45), pembeli asal Jakarta mengatakan ketertarikannya pada es sereh karena penyakit asam uratnya.

“Saya lagi sakit asam urat nih, ya berharap aja pakai es sereh ini bisa sembuh,” ujarnya.

Meski dihari pertama buka bisnis yang dikelola keluarga ini, sudah ramai pembeli bahkan telah menghabiskan satu dispenser air sereh.

Sementara itu, es sereh tidak memiliki toko pusat dan hanya ada pada acara-acara tertentu dengan membuka stand.

(Nur Azizah A.)

TRANSKRIP WAWANCARA ES SEREH

TAMAN LEMBANG KAMIS 15/12/2016 12:25 WIB
NARASUMBER: ANGGI, 28 TAHUN, PENJUAL ES SEREH DAN PEMBELI
Pewawancara: Azizah (Z)
Narasumber: Anggi (A) dan Sri (S)
Transkip wawancara
• Penjual
Z: Permisi mas, saya mau beli es serehnya tapi sekalian ngobrol sedikit boleh?
A: Oh, iya mba
Z: Namanya siapa ya mas?
A: Saya Anggi usia 28 tahun
Z: Asal mas darimana?
A: Saya dari Bekasi
Z: Es Sereh ini merupakan minuman khas dari kota mana mas?
A: Dari Sumatera
Z: Apakah dari awal mas berjualan disini atau sebelumnya berjualan di tempat lain?
A: Iya, saya berjualan di tempat lain tapi kaya dia acara-acara saja hanya berjualan seperti ini
Z: Apakah hari ini pertama kali berjualan mas? Apa alasan mas berjualan ditempat Ahok?
A: Iya, ini hari pertama saya berjualan karena kan memang biasanya disini ramai jadi daya belinya juga ada. Sebelum berjualan es sereh kan saya juga saya berjualan batu akik disini dan masih tetap ramai.
Z: Berapa yang sudah terjual selama seharian mas?
A: Ini sudah habis satu tempat, baru nambah lagi
Z: Kalau habis, lalu buat stock laginya gimana mas?
A: Kita stock dari pos satpam di sebrang sana, deket kan jadi kalau habis nanti tinggal ambil kesana aja.
Z: Dari kapan mas mulai buka?
A: Dari pagi
Z: Untuk campuran es sereh ini terbuat dari apa saja mas?
A: Ada sereh, jeruk nipis, jeruk purut lalu air gula murni buatan sendiri airnya juga kita masak sendiri
Z: Selain berjualan es sereh, lalu berjualan apalagi mas?
A: Ada cappucino
Z: Untuk daya belinya sendiri lebih laku yang mana mas? Es sereh atau es cappucino?
A: Yang es sereh ini karena awam kan bagi orang, masih jarang jadi orang juga penasaran
Z: Pembeli yang biasa beli dari kalangan mana aja mas?
A: Semuanya sih sama, bapak-bapak, ibu-ibu dan anak muda
Z: Apakah es sereh ini ada toko pusatnya sendiri?
A: Kalau untuk toko belum ada, kita masih buka seperti ini pakai stand
Z: Ada berapa berapa pekerja mas?
A: Kalau ini masih keluarga saja sih, paling tiga orang seperti bisnis keluarga lah
Z: Kalau setiap buka stand di acara seperti ini, kira-kira keuntungannya berapa mas?
A: Tidak pasti mba, kadang banyak kadang sedikit tergantung saja
Z: Untuk setiap acara harganya selalu sama mas?
A: Iya sama, tidak kita naikan dan tidak kita turunkan hanya lima ribu rupiah
Z: Selain mas yang berjualan disini, ada yang berjualan di tempat lain juga tidak mas?
A: Ada sih, tapi masih keluarga juga karena kan orangnya tidak banyak. Masih belum banyak yang tahu karena itu setiap ada yang beli pasti tanya “ini es apa?” begitu
Z: Apa alasan menjadikan sereh sebagai minuman dingin bukan panas?
A: Karena serehnya dicampur jeruk jadi kan lebih segar, cocok kalau sama es batu
Z: Kira-kira jika mas warga Jakarta apakah mas berminat memilih Ahok? Kenapa?
A: Ada, karena kan sebelum ada masalah ini masih aman-aman saja tidak ada masalah, karena masalah yang kemairn saja sih.
Z: Untuk khasiatnya sendiri apa ya mas?
A: Khasiatnya ya ini, penambah stamina, badan jadi segar dan vit lagi. Es sereh ini juga minuman murni dan alami jadi sehat.

• Pembeli
Z: Nama ibu siapa?
S: Saya Sri usia 45 tahunan lah
Z: Ibu asal mana nih?
S: Saya asal Jakarta
Z: Apa yang membuat ibu tertarik membeli es sereh?
S: Menarik sih, saya juga lagi sakit asam urat nih, ya berharap aja pakai es sereh ini bisa sembuh. Makanya saya tidak pakai esnya banyak karena takut malah terlalu dingin kan.

Z: Menurut ibu, untuk rasanya apakah sesuai dengan harganya?
S: Ya sesuai, ini ekonomis kok rasanya juga enak. Ada kaya rasa pahit, asam sama manis.
Z: Ada keinginan untuk beli es sereh lagi bu?
S: Ada tapi kalau kebanyakan takut jadi tidak baik, nanti jadi mau buang air kecil mulu karena kembung.

RUMAH LEMBANG CIPTAKAN PELUANG

Rumah pemenangan pasangan Ahok-Djarot biasa di kenal Rumah Lembang ini bisa dijadikan peluang bisnis bagi para PKL.

Para PKL juga menjual segala macam pernak-pernik pasangan nomor urut dua dalam Pemilihan Kepala Daerah Daerah Khusus Ibukota (Pilkada DKI) Jakarta.

Selain pedagang cendramata Ahok-Djarot, banyak juga pedagang lain seperti pedagang makanan, salah satunya Sri Rohani(38).

Sri Rohani yang mengaku telah berjualan mie pecel selama10 tahun ini merasa diuntungkan dengan adanya Rumah Lembang.

“Iya gara-gara itu. *menunjuk ke Rumah Lembang* Lumayan, penghasilan meningkat. Naiknya jadi RP.500, 600 ribuan, biasanya cuma dapet Rp.200 ribu". Ujarnya.

(Siti Musdalifah - 1151003164)

December 15, 2016

Omset Penjual Makanan Meningkat Selama Kampanye Ahok

Jakarta - Omset penjual makanan di Taman Lembang meningkat tajam selama kampanye Ahok-Djarot berlangsung di Rumah Lembang. Keuntungan penjual naik 2 sampai 3 kali lipat.

"Lumayan, penghasilan meningkat. Naiknya jadi RP.500, 600 ribuan." Kata Sri Rohani, 38 tahun, Rabu 07 Desember 2016, 11:21 WIB.

Sri Rohani adalah seorang penjual makanan di Taman Lembang yang terletak di depan Rumah Lembang, lokasi kampanye Ahok-djarot berlangsung. Dia berjualan mie sudah 10 tahun di Taman Lembang dengan penghasilan bersih RP.200 ribu.

Selama kampanye berlangsung, Taman tempat Sri berjualan dipenuhi pengunjung yang membeli segala macam aksesori yang dijual disana dan menghabiskan waktu makan siang disana. Sejak kampanye Ahok-Djarot dimulai, keuntungan Sri Rohani meningkat dari RP.200 ribu menjadi RP.500-600 ribu

(Ariabagas P.)

Sensasi Pedas Warung Mie Nyonyor

Jakarta — Di Jakarta, ada makanan yang memberi tantangan sensasi pedas selama hampir dua tahun. Berbagai level kepedasan dan harga makanan yang terjangkau berhasil menarik pelanggan kalangan muda berkali-kali. Menu andalan warung ini, Mie Nyonyor Original ditemani oleh berbagai menu makanan lain yang tak kalah menarik.

"Selain terjangkau, saya juga penasaran sama menu yang lain. Seperti Mie Nyonyor Lada Hitam, Nasi Goreng Nyonyor, ada salad buahnya. Saya mau coba semuanya hehehe." ucap pelanggan Mie Nyonyor, Ervina Intan Calista, 20 tahun.

Mie Nyonyor Original mempunyai 5 level kepedasan. Koki warung Mie Nyonyor, Diyah Indriyani, 38 tahun, berkata resepnya diberi oleh pemilik warung dan dia hanya memasaknya. Tiap level kepedasan mempunyai antara 5 sampai 50 cabai yang sudah di blender.

Pemilik warung, Sitti Rosannah, 44 tahun, berkata warung ini dibangun pada tanggal 27 Desember 2014 dengan modal sekitar RP.100 juta. Untuk perabotan dapur, alat masak, serta meja dan kursi. Modal tersebut juga digunakan untuk renovasi gedung karena bangunan warung menyatu dengan rumahnya. Pada hari-hari ramai seperti Jumat sampai Minggu, omset warung meningkat. Omset perhari warung Mie Nyonyor Sitti Rosannah berkisar dari RP.100 ribu hingga RP.2 juta.

(Ariabagas P.)

Peminat Kerak Telor Menurun

Jakarta — Hidangan yang disebut-sebut sebagai makanan khas Jakarta, Kerak Telor, menurun penjualannya. Penjualan makanan Kerak Telor hanya meningkat di hari libur atau saat Pekan Raya Jakarta.

"Paling yang beli kebanyakan orang yang lagi liburan aja. Kalau orang-orang sini mah kagaj pernah beli." Kata Abdul Dani, 47 tahun, pedagang Kerak Telor di Museum Sejarah Jakarta, Rabu, 30 November, 2016. 21:26 WIB.

Dari cerita narasumber, peminat Kerak Telor terlihat berkurang. Padahal Kerak Telor adalah makanan tradisional yang sudah ada sejak kemerdekaan Indonesia. Berasal dari daerah Menteng, Kerak Telor dibuat dari bahan olahan kelapa.

Bahan yang dipakai untuk membuat Kerak Telor adalah beras ketan putih, telur bebek atau telur ayam, bawang goreng, serundeng dan cabe rawit. Untuk bumbunya, bahan yang digunakan adalah garam, lada, gula, dan udang giling. Hidangan ini berharga RP. 15 ribu per porsi.

(Ariabagas P.)

Mie Nyonyor Khusus Penikmat Mie Berlevel (Pedas)

Jakarta — Priok menjadi kawasan yang tumbuh dari ekonominya. Hal ini dikarenakan tumbuh pesatnya warung-warung yang beragam di daerah ini. Salah satunya yaitu kuliner biasa disebut Mie Nyonyor di Jalan Kalibaru Barat IV.

Mie Nyonyor ini dilihat dari luar seperti rumah bertingkat pada umumnya. Warung di bagian bawah, rumah tempat tinggal pemilik di lantai atas.

"Saya sudah 5 kali lebih kesini bersama keluarga." Ujar salah satu pelanggan, Ervina, Minggu (27/11/2016).

Ervina mengatakan Mie Nyonyor ini menjadi favoritnya karena dia menyukai mie, apalagi pedas. Menurutnya juga tempatnya nyaman karena dipisahkan antara yang merokok dengan yang tidak. Dia juga menyatakan Mie Nyonyor ini termasuk murah atau terjangkau RP.9 ribuan - RP.27 ribuan.

"Saya juga penasaran dengan menu yang lain, seperti Mie Nyonyor Lada Hitam, Nasi Goreng Nyonyor, ada jiga salah buahnya, saya mau coba semuanya." Ujarnya.

Menurutnya Mie Nyonyor yabg memiliki 2 ruangan (Khusus perokok dan tidak) ini buka mulai jam 10 pagi, namun untuk jam tutupnya tergantung kondisi.

(Siti Musdalifa)

December 12, 2016

Trankskirp Wawancara di Rumah Lembang

TRANSKRIP WAWANCARA DI TAMAN LEMBANG

TAMAN LEMBANG RABU 07/12/2016 11:21 WIB
NARASUMBER: SRI ROHANI, 38 TAHUN, TUKANG JUAL MIE

T: Ibu, saya boleh sekalian tanya-tanya?
J: Iya.

T: Ini kita mau wawancara.
J: Iya terus?

T: Ibu namanya siapa bu?
J: Sri Rohani, 38 tahun.

T: Setiap hari jualannya disini aja bu? Gak pernah pindah-pindah?
J: Iya, saya emang tiap hari jualan ini, ngasi makan orang taman.

T: Sehari itu bisa laku berapa bu?
J: Yah namanya orang jualan. Ada yang namanya sepi, ada yang anu.

T: Kalo misalnya lagi gak rame bisa dapet berapa bu?
J: Yah cukup lah buat makan kenyang. Keuntungnya cukup sih, RP.200 ribu lah.

T: Jualan mie disini udah lama bu?
J: Udah 10 tahun. Pernah dikejar hansip.

T: Iya? Sering dikejar Hansip?
J: Iya lah, setiap hari dikejarnya. Sekarang sih tumben ga ada yang laporan.

T: Tiap hari emang rame kaya gini?
J: Iya gara-gara itu. *menunjuk ke Rumah Lembang* Lumayan, penghasilan meningkat. Naiknya jadi RP.500, 600 ribuan.

T: Kalo seporsi kecil berapa mbak?
J: Sama lontong?

T: Sama lontong berapa?
J: Sama gorengan jadi RP.5000.

T: Ibu asli sini?

J: Saya orang Jawa, KTPnya KTP Cengkareng. Disini ngontrak. Saya dulu jualan di Pasar Darurat Indah Kaput trus pindah kesini soalnya saingannya rame disana.

December 4, 2016

TRANSKRIP INTERVIEW PEDAGANG KERAK TELOR

TRANSKRIP INTERVIEW PEDAGANG KERAK TELOR
Narasumber: Abdul Dani
Lokasi wawancara: Museum Sejarah Jakarta, Taman Fathahillah, Jakarta Barat
Waktu wawancara: 21:26 WIB
Transkrip wawancara narasumber:

T: Harganya berapa?
J: *sambil memasak* 15 rebu tong.

T: Abang berapa lama jualan?
J: Lah saya mah udah lama. Dari jaman anak saya umur 2 tahun, skrg dia udah kelas 2 SMA.

T: Bahannya kerak telor yang di pake apa aja bang?
J: Beras ketan putih, telor bebek kalo nggak telor ayam, bawang goreng sama serundeng, terus cabe rawit. Bumbunya garam, lada, gulanye dikit, sama udang giling.

T: Menurut abang, kenapa kerak telor dibilang makanan khas Jakarta?
J: Kayanya sih orang Menteng nyoba buat makanan campuran ketan, kelapa parut sama bumbu macem-macem. Kebetulan diicip tetangga, Taunya banyak yang bilang enak. Langsung pada jualan deh tuh di Monas.

T: Jaman sekarang masih di sukai banget ya kerak telor?
J: Jaman sekarang mah udah gak kayak dulu lagi. Paling yg beli kebanyakan orang yg lagi liburan aje. Kalo orang2 sini mah kagak pernah beli. Ngomongin Jakarta harus ngebahas kerak telor lah..

Abdul Dani, 47 tahun, memasak Kerak Telor saat di wawancara.

December 3, 2016

Photo Caption

Photo Caption
Ariabagas P. 1151003013


Satya Diat Sasangka, 20 tahun, mahasiswa kampus LP3I. Diat berjalan-jalan ke Pelabuhan Sunda Kelapa untuk mengambil foto. Fotonya akan digunakan untuk presentasi Fotografi Multimedianya. Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara. Senin, 07/11/2016 17:30 WIB


Agung "Adung" Narendra, 20 tahun, mahasiswa kampus LP3I. Adung berjalan-jalan ke Pelabuhan Sunda Kelapa untuk mengambil foto. Fotonya akan digunakan untuk presentasi Fotografi Multimedianya. Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara. Senin, 07/11/2016 17:34 WIB
Pramudita Yusuf, 27 tahun, kuli angut barang di Pelabuhan Sunda Kelapa. Yusuf berpindah pekerjaan dari pedagang ke kuli angkut barang karena tidak memerlukan modal. Penghasilan yang di dapat Yusuf dipakai untuk menafkahi keluarganya. Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara. Senin, 07/11/2016 17:54 WIB


Adi Parata, 11 tahun, murid kelas 2 SD, bercita-cita ingin menjadi perwira Angkatan Laut. Adi mengamen setiap hari dari jam tiga sore untuk menambah uang jajannya. Museum Sejarah Jakarta, Taman Fathahillah. Rabu, 30/11/2016 19:40 WIB
Sapri Saputra, 8 tahun, murid kelas 1 SD, tidak tahu tanggal lahirnya sendiri. Sapri mengamen setiap hari dari jam tiga sore untuk membeli susu untuk adiknya yang berumur 1 bulan. Museum Sejarah Jakarta, Taman Fathahillah. Rabu, 30/11/2016 19:40 WIB

November 28, 2016

Transkrip wawancara Sitti Rosannah, Pemilik Warung Mie Nyonyor

Narasumber: Sitti Rosannah, 44 tahun. Pemilik warung Mie Nyonyor Jl. Kalibaru Barat IV.
Pewawancara: Siti Musdalifah

T: Sudah berapa lama buka warung ini?
J: 27 Desember tahun 2014.

T: Kira-kira awal buka warung ini butuh modal berapa?
J: Sekitar 100jt. 50jt barang-barang seperti perabotan dapur/alat masak, 50jt nya lagi untuk beli meja, kursi, dan karena bangunan ini menyatu dengan rumah jadi perlu di renovasi juga.

T: Berapa omset per hari?
J: Paling kecil sekitar RP.100 ribuan sampai paling besar RP.2 juta.

T: Siapa target market utama pembeli?
J: Anak muda sekitar umur 14 sampai 20an.

T: Kapan waktu-waktu ramenya warung ini?
J: Jumat sampai Minggu.

T: Apa warung ini sudah buka cabang?
J: Sudah, di Pinang Ranti.

T: Menu apa yang menjadi favorit pelanggan?

J: Mie Nyonyor Original.

Transkrip Wawancara Diyah Indiyarini, Koki Warung Mie Nyonyor

Narasumber: Diyah Indiyarini, 38 tahun. Koki di warung Mie Nyonyor Jl. Kalibaru Barat IV.
Pewawancara: Siti Musdalifah

T: Sudah berapa lama jadi juru masak di Mie Nyonyor?
J: Setahun yang lalu sekitar bulan Agustus.

T: Apakah sebelumnya sudah menjadi juru masak?
J: Pernah, sebelumnya di warteg.

T: Untuk Mie Nyonyor, tiap level itu berapa cabe? Perbedaannya?
J:
Level 1 = 1 sendok teh (5 cabe sudah di blender)
Level 2 = 2 sendok teh (10 cabe sudah di blender)
Level 3 = 3 sendok teh (25 cabe sudah di blender)
Level 4 = 4 sendok teh (35 cabe sudah di blender)
Level 5 = 5 sendok teh (50 cabe sudah di blender)

T: Apakah resep yang ada di warung Mie Nyonyor ini dari pemilik atau dari anda?
J: Dari pemilik, saya cuma masak aja.

Transkrip Wawancara Ervia Intan Calista, Pelanggan Warung Mie Nyonyor

Narasumber: Ervia Intan Calista, 20 tahun. Pelanggan.
Pewawancara: Siti Musdalifah

T: Apa komentar anda mengenai makanannya yang anda pesan?
J: Pedes banget, soalnya saya pesen Mie Nyonyor Original yang Level 5.

T: Puaskah anda dengan pelayanan disini?
J: Puas karena ada WIFInya disini hehehe, bersih juga tempatnya, udah gitu nyaman soalnya di pisahin tempat yang merokok sama yang tidak.

T: Dari mana anda mengetahui warung Mie Nyonyor ini?
J: Dari saudara saya yang kebetulan dia rumahnya dekat warung ini.

T: Apa anda baru pertama kali kesini?
J: Udah lebih dari 5 kali sama keluarga saya.

T: Apa yang membuat anda serig kesini?
J: Karena harganya terjangkau. Paling murah RP.9 ribuan sampai yang paling mahal RP.27 ribuan. Selain terjangkau saya juga penasaran sama menu yang lain seperti Mie Nyonyor Lada Hitam, Nasi Goreng Nyonyor, ada juga salad buahnya. Saya mau coba semuanya hehehe.

T: Bagaimana kisaran harganya?  Apakah menurut anda termasuk mahal/murah/standar?

J: Standar sih, malah bisa di bilang termasuk murah.

Rencana Blog Post Kel. Wiskun


Anggota kelompok jurnal wiskun:
Annisya Heriyanti 1151003016
Ariabagas P. 1151003013
M. Akbar Fadhillah 1151003
Nur Azizah A. 1151003
Siti Musdalifah 1151003164

Pembagian tugas:
Annisya Heriyanti : cuti. Istirahat setelah makrab ilkom.
Ariabagas P.  : blog poster/editor
M. Akbar Fadhillah : cuti. Istirahat setelah makrab ilkom.
Nur Azizah A. : cuti. Istirahat setelah makrab ilkom.
Siti Musdalifah: 3 narasumber di warung Mie Nyonyor.

November 15, 2016

Wajah Jakarta

"Saya dari Solo ke sini bekerja, sudah 10 tahun. Pengalaman kerja saya disini ya kalau dibilang pekerjaan berat ya berat lah. Kalau enggak yang namanya kerjaan tuh ya seberat apapun kalau kita senang dengan pekerjaan kan bakalan terasa ringan. Kalau enggak bisa kita nikmati kan kerasa kaya beban juga ya. Relatifl ah. Jadi, hepi-hepi aja, biasa aja ngerjainnya. Nanggung keluarga bekerja sebagai ibadah juga."- Ahdiman.






"Saya masuk semester 3 di kampus LP3I. Asal saya dari Ciamis, tapi agak campuran sih, Ciamis-Makasar gitu. Saya disini dari zaman SMK, sekolah sama kuliah pulang-pergi, gak ngekost. Pengalaman saya datang kesini yang berkesan tuh pas saya dapat temen yang oke lah. Ga ada malunya walaupun di tempat umum kita. Hal konyol pun kita lakukan di tempat umum, kaya misalnya di transportasi umum. Kalau menurut orang-orang sih mungkin gak lazim ya, sembarangan, konyol lah, apa lah. Bodo amat, kita dapet temen kaya gitu, gokil aja kita buat seru-seruan." - Diat, 20 tahun.


















"Saya Agung, anak Solo, tapi biasa dipanggil Adung. Saya disini baru satu setengah tahun tapi pas masih kecil saya tumbuh disini. Sekarang saya ngampus di LP3I. Saya di Jakarta eneg sama macetnya. Macet terus egois rakyatnya. Gampang marah, orang disini tuh. kesenggol sedikit marah. Kalo orang marah tuh enaknya kita jangan sambung marah juga. Lebih baik di ademin."- Agung.


















"Umur saya 27 tahun, tinggal di Muara Baru di Jakarta sudah 7 tahun dan kerja disini baru 4 tahun. Dulu sebelum saya kerja di pelabuhan, saya berdagang. Kalo dipikir-pikir lagi sih emang enakan berdagang ya dibanding kerja di pelabuhan, tapi kita perlu modal, mas. Kalo kerja disni sih, asalkan tenaga kita masih fit, masih bakal dipekerjakan. Kita masih bisa digunakan. Kerja disini emang bisa dibilang susah, dibilang enak juga bagi kami yang kerja disini juga biasa saja." - Yusuf.
"Saya lagi foto-foto disini, nyari suasana yang bagus. Sekarang saya kelas 2 SMA, tinggal di Pramuka, Matraman dari kecil, asli sini. Saya member klub Vespa Jakarta. Kita niatnya saling menegor aja sesama roda 2 di jalan, walaupun bukan sesama Vespa. Kalau ada yang mogok ato masalah apalah, kita bantuin dijalan." - Irfan.

Bonus:




#WajahJakarta
Lokasi:
- Penjaringan - Jakarta Utara
- Pelabuhann Sunda Kelapa - Jakarta Utara

July 7, 2016

OD 35: Legend of Pampam Part 2/4

Part 2
In this entry, or part, whatever, I became the second best at something, and it feels good. I wrote the little things in life I discovered, and teasers for some short stories.

Though, some of the little thing I wrote isn't actually the little things. They're like small bursts of life updates. Think something like Twitter. By the way, Facebook/Twitter/Line/Instagram: @aexeonn *shameless self-promotion*



March 6, 2016

OD 35: Legend of Pampam Part 1/4

This Online Diary tells my daily days from the fourth week of August to the beginning of October. In this post-

*sigh...*

I might have to write less and less because of the time constraints college life has given me. I might not post this in a monthly basis anymore. And I might split this entry into parts.

I'm sorry, boys and girls. Also, I'm back to editing this via phone. I'll do it on my laptop eventually but I want to get as many things done in the shortest possible time.

Part 1, I wanted to turn to stone and crumble, I start to wake up before the sun shines and try not to cry about it, went through my orientation days in which people from the last generation might think "Kids nowadays are too soft." and started my college life, which I wrote about below very ambiguously because I can't collect my thoughts. Also, I found out how cute and different a bunch of girls can be in the right circumstances.


January 19, 2016

OD 34.1: Update, I'm Alive.

Tuesday, January. 19/01/2016 23:18

Hey.

First, I'm sorry.

Then...

Have a (VERY late) Merry Christmas and a Happy (belated) New Year, boys and girls!!!

I think I've got some explaining to do. First, I'm alive. That's good. Second, today I've just finished my final exams, now heading towards my second (second out of eight- hopefully I graduate on the seventh) semester of college. Third, tomorrow I'm gonna learn how to drive because Dad said so and there's no arguing him.

I just wanna check in real quick to say I'm still here, I'm sorry for the lack of updates, and I love you all. You wonderful people.

I have this fear residing deep within my mind thinking this is gonna be the end of me. I'm going to die. Driving.

Last thing before I go to lay on the bed, staring at the ceiling, sweating like a pig, thinking I'm gonna die: I already wrote OD 35. Its gonna be divided into four parts: my first month in college; the little things in my college life; short stories that I felt needing its own page; and a childish, selfish realization I have on my life.

That's it. Yes, really. I'm sorry.

Hell, I don't even know if anyone's still here. If there is then, thank you and I love you. If there isn't then, its just me in my little world.

See you later, boys and girls. Hopefully...

-Aexeonn