TAMAN LEMBANG KAMIS 15/12/2016 12:25 WIB
NARASUMBER: ANGGI, 28 TAHUN, PENJUAL ES SEREH DAN PEMBELI
Pewawancara: Azizah (Z)
Narasumber: Anggi (A) dan Sri (S)
Transkip wawancara
• Penjual
Z: Permisi mas, saya mau beli es serehnya tapi sekalian ngobrol sedikit boleh?
A: Oh, iya mba
Z: Namanya siapa ya mas?
A: Saya Anggi usia 28 tahun
Z: Asal mas darimana?
A: Saya dari Bekasi
Z: Es Sereh ini merupakan minuman khas dari kota mana mas?
A: Dari Sumatera
Z: Apakah dari awal mas berjualan disini atau sebelumnya berjualan di tempat lain?
A: Iya, saya berjualan di tempat lain tapi kaya dia acara-acara saja hanya berjualan seperti ini
Z: Apakah hari ini pertama kali berjualan mas? Apa alasan mas berjualan ditempat Ahok?
A: Iya, ini hari pertama saya berjualan karena kan memang biasanya disini ramai jadi daya belinya juga ada. Sebelum berjualan es sereh kan saya juga saya berjualan batu akik disini dan masih tetap ramai.
Z: Berapa yang sudah terjual selama seharian mas?
A: Ini sudah habis satu tempat, baru nambah lagi
Z: Kalau habis, lalu buat stock laginya gimana mas?
A: Kita stock dari pos satpam di sebrang sana, deket kan jadi kalau habis nanti tinggal ambil kesana aja.
Z: Dari kapan mas mulai buka?
A: Dari pagi
Z: Untuk campuran es sereh ini terbuat dari apa saja mas?
A: Ada sereh, jeruk nipis, jeruk purut lalu air gula murni buatan sendiri airnya juga kita masak sendiri
Z: Selain berjualan es sereh, lalu berjualan apalagi mas?
A: Ada cappucino
Z: Untuk daya belinya sendiri lebih laku yang mana mas? Es sereh atau es cappucino?
A: Yang es sereh ini karena awam kan bagi orang, masih jarang jadi orang juga penasaran
Z: Pembeli yang biasa beli dari kalangan mana aja mas?
A: Semuanya sih sama, bapak-bapak, ibu-ibu dan anak muda
Z: Apakah es sereh ini ada toko pusatnya sendiri?
A: Kalau untuk toko belum ada, kita masih buka seperti ini pakai stand
Z: Ada berapa berapa pekerja mas?
A: Kalau ini masih keluarga saja sih, paling tiga orang seperti bisnis keluarga lah
Z: Kalau setiap buka stand di acara seperti ini, kira-kira keuntungannya berapa mas?
A: Tidak pasti mba, kadang banyak kadang sedikit tergantung saja
Z: Untuk setiap acara harganya selalu sama mas?
A: Iya sama, tidak kita naikan dan tidak kita turunkan hanya lima ribu rupiah
Z: Selain mas yang berjualan disini, ada yang berjualan di tempat lain juga tidak mas?
A: Ada sih, tapi masih keluarga juga karena kan orangnya tidak banyak. Masih belum banyak yang tahu karena itu setiap ada yang beli pasti tanya “ini es apa?” begitu
Z: Apa alasan menjadikan sereh sebagai minuman dingin bukan panas?
A: Karena serehnya dicampur jeruk jadi kan lebih segar, cocok kalau sama es batu
Z: Kira-kira jika mas warga Jakarta apakah mas berminat memilih Ahok? Kenapa?
A: Ada, karena kan sebelum ada masalah ini masih aman-aman saja tidak ada masalah, karena masalah yang kemairn saja sih.
Z: Untuk khasiatnya sendiri apa ya mas?
A: Khasiatnya ya ini, penambah stamina, badan jadi segar dan vit lagi. Es sereh ini juga minuman murni dan alami jadi sehat.
• Pembeli
Z: Nama ibu siapa?
S: Saya Sri usia 45 tahunan lah
Z: Ibu asal mana nih?
S: Saya asal Jakarta
Z: Apa yang membuat ibu tertarik membeli es sereh?
S: Menarik sih, saya juga lagi sakit asam urat nih, ya berharap aja pakai es sereh ini bisa sembuh. Makanya saya tidak pakai esnya banyak karena takut malah terlalu dingin kan.
Z: Menurut ibu, untuk rasanya apakah sesuai dengan harganya?
S: Ya sesuai, ini ekonomis kok rasanya juga enak. Ada kaya rasa pahit, asam sama manis.
Z: Ada keinginan untuk beli es sereh lagi bu?
S: Ada tapi kalau kebanyakan takut jadi tidak baik, nanti jadi mau buang air kecil mulu karena kembung.
No comments:
Post a Comment